Hingga kini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan radang usus. Namun, penyakit ini diduga terjadi akibat kombinasi kerentanan genetik, paparan lingkungan, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh idealnya berfungsi melawan infeksi bakteri atau virus. Namun, pada penderita radang usus, sistem kekebalan tubuh memberikan respons yang tidak tepat atau abnormal sehingga menyebabkan peradangan pada saluran cerna tersebut.Selain itu, seseorang lebih berisiko mengalami radang usus jika memiliki faktor di bawah ini:
Berusia di bawah 35 tahun
Memiliki orang tua atau saudara kandung dengan riwayat radang usus
Memiliki kebiasaan merokok
Tinggal di dekat kawasan industri
Sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
Riwayat operasi usus buntu (appendictomy) pada anak juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya radang usus. Bila dilihat berdasarkan jenis kelamin, Crohn’s disease lebih banyak dialami wanita, sedangkan kolitis ulseratif lebih banyak diderita pria.Beberapa faktor risiko yang dipercaya meningkatkan risiko seseorang mengidap penyakit ini, meliputi:
Usia.
Ras dan etnis tertentu.
Riwayat penyakit serupa dalam keluarga.
Merokok
Konsumsi obat anti inflamasi golongan non-steroid berlebihan.
Lingkungan tempat tinggal.