Luka
Luka pada bibir, seperti karena bibir tidak sengaja tergigit, mengunyah makanan yang keras, tambalan gigi tidak sempurna, pemakaian kawat gigi, menggosok gigi terlalu keras, atau pemakaian gigi palsu yang tidak pas, bisa menimbulkan luka. Luka inilah yang kemudian menyebabkan sariawan di bibir.
Iritasi pada bibir
Sariawan di bibir juga bisa dipicu oleh memakai pasta gigi atau obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulphate dan alkohol. Kedua zat tersebut bersifat iritatif, sehingg adapat menyebabkan luka pada bibir.
Kekurangan nutrisi
Kekurangan gizi atau nutrisi tertentu bisa juga menyebabkan sariawan di bibir. Hal ini sering terjadi pada orang yang kekurangan nutrisi tertentu, contohnya zat besi, zinc, asam folat, atau vitamin B12.
Infeksi
Infeksi virus, termasuk virus herpes simpleks dan varicella-zoster, merupakan salah satu penyebab umum sariawan di mulut. Tak hanya itu, infeksi jamur, infeksi bakteri, dan infeksi menular seksual, seperti gonore, HIV/AIDS, dan sifilis, juga bisa memicu sariawan di mulut.
Kanker mulut
Salah satu gejala kanker mulut adalah sariawan di bibir yang tidak kunjung sembuh selama beberapa minggu. Bercak sariawan yang muncul bisa tampak kemerahan atau keputihan disertai rasa nyeri, kesulitan menelan dan berbicara, hingga mati rasa pada bibir dan mulut.