APA ITU INSOMNIA?

1. Apakah bahaya jika Susah Tidur (Insomnia)? Jika tidak diatasi, gangguan Susah Tidur (Insomnia) lama kelamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung, kanker, dan stroke.
2. Gejala penyakit apa ketika Susah Tidur (Insomnia)? Banyak kondisi dan penyakit medis dapat menyebabkan Susah Tidur (Insomnia), termasuk asma, alergi, penyakit Parkinson, hipertiroidisme, refluks asam, penyakit ginjal,asam lambung (GERD) dan kanker.
3. Apakah asam lambung (GERD) bisa menyebabkan Susah Tidur (Insomnia)? Asam lambung (GERD) di malam hari juga dapat meninggalkan asam dalam kerongkongan sehingga menyebabkan lebih banyak kerusakan. Gangguan ini juga dapat menyebabkan Susah Tidur (Insomnia).
4. Susah Tidur (Insomnia) disebabkan oleh apa? Kondisi seseorang merasa kesulitan untuk tidur atau butuh waktu yang sangat lama untuk tidur. Dapat disebabkan oleh gangguan mental, atau penyakit tertentu (salah satunya gangguan kelenjar pineal).

1. Asam Lambung (GERD) Penyakit asam lambung atau GERD sering kali menjadi penyebab sulit tidur (Insomnia) atau insomnia. Kondisi ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, sensasi terbakar di dada, dan sulit bernapas saat posisi tubuh telentang. Kondisi tersebut terjadi karena asam lambung naik dan mengiritasi lapisan dinding kerongkongan.
2. Depresi Depresi dan Susah Tidur (Insomnia) adalah dua kondisi mental yang saling berkaitan. Mereka merasa tegang, gelisah, dan sulit berkonsentrasi, karena sangat khawatir. Mereka sangat takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.
3. Kondisi medis Risiko insomnia semakin besar pada seseorang yang menderita gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental, terutama yang sudah berlangsung lama (kronis). Gangguan psikologi Sejumlah orang yang menyebabkan gangguan insomnia diantara lain ada gangguan kecemasan,stres, bipolar dan depresi
4. Susah Nafas Sesak nafas merupakan salah satu gangguan yang dapat menurunkan kualitas Susah Tidur (Insomnia) dan macam-macam penyakit, termasuk gangguan jantung dan paru, sleep apnea, gangguan cemas, hingga kambuhnya alergi.
5. Mengganggu Sistem Saraf Susah Tidur (Insomnia) dan Sistem Saraf, Narkolepsi terjadi karena ada gangguan pada sistem saraf yang mengendalikan waktu tidur. Menyebabkan pengidapnya menimbul stres yang terlalu tinggi berbahaya bagi kesehatan fisik jangka panjang.
6. Stres Berat Orang yang mengalami Stres Berat dapat merasa Susah Tidur (Insomnia), Stres yang terjadi dapat menyebabkan hyperarousal, yang dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan tidur anda.
7. Konsumsi Stimulan dan Pengobatan Selain Herbal Obat-obatan tertentu dapat mengganggu tidur Anda. Jika obat-obatan yang dikonsumsi mengganggu kualitas tidur, segeralah berubah untuk tidak mengosumsi obat-obatan yang bisa mempengaruhi Susah Tidur (Insomnia) Anda. Gejala Insomnia

• Bangun dan tidur pada waktu yang tidak teratur.
• Kesulitan tidur pada malam hari.
• Tungkai yang bergerak tanpa perintah pada saat ingin tertidur.
• Bernapas dengan irama yang tidak normal saat tidur.
• Mengalami mimpi buruk, ketakutan, berteriak, atau berjalan ketika tidur.
• Mengdengkur, tersedak, mengertakkan gigi, atau berhenti bernapas selama sesaat, ketika sedang tidur.
• Sering terbangun saat sudah tertidur dan sulit untuk tidur kembali.
• Merasa tidak dapat menggerakkan badan ketika bangun tidur.
• Sering mengantuk pada siang hari, sehingga dapat tiba-tiba tertidur pada waktu yang tidak wajar, misalnya saat mengemudi.
• Kesemutan atau merasakan sensasi yang menjalar ke tangan dan kaki.
• Otot terasa lemah atau sering merasa lelah dan lemas.

• GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
• Stroke
• Hipertensi
• Kejang
• Sistem kekebalan tubuh lemah
• Kepekaan terhadap rasa sakit
• Peradangan
• Obesitas
• Diabetes mellitus
• Tekanan darah tinggi
• Penyakit jantung.