Asam Lambung (GERD)
Pada penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi dan tenggorokan kering & gatal, terutama di malam hari atau setelah makan.
Alergi
Alergi terhadap serbuk sari (hay fever), bulu hewan, debu, atau jamur adalah penyebab paling umum tenggorokan kering & gatal. Reaksi alergi memicu sistem kekebalan tubuh menghasilkan histamin, yang menyebabkan peradangan dan iritasi di tenggorokan.
Infeksi Virus
Infeksi virus seperti flu biasa, influenza, atau infeksi pernapasan lainnya sering menyebabkan tenggorokan kering & gatal sebagai salah satu gejalanya. Virus ini mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan tenggorokan terasa gatal, kering, dan nyeri.
Infeksi Bakteri
Radang tenggorokan akibat infeksi bakteri, seperti Streptococcus, dapat menyebabkan tenggorokan terasa gatal, meskipun gejala lain seperti nyeri saat menelan lebih sering muncul.
Kondisi Lingkungan
Udara yang kering, terutama di ruangan ber-AC atau selama musim dingin, dapat menyebabkan tenggorokan kering & gatal karena kelembapan yang rendah. Polusi udara dan paparan asap rokok juga dapat mengiritasi tenggorokan.
Dehidrasi
Kurangnya asupan cairan dapat menyebabkan tenggorokan kering dan gatal. Dehidrasi membuat selaput lendir di tenggorokan tidak cukup terhidrasi, sehingga menjadi lebih rentan terhadap iritasi.
Penggunaan Suara Berlebihan
Berbicara terlalu banyak, berteriak, atau menyanyi dalam waktu lama dapat menyebabkan tenggorokan tegang dan gatal, karena pita suara dipaksa bekerja lebih keras.