Tenggorokan panas atau perasaan terbakar di tenggorokan dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa penyebab umum dari tenggorokan yang terasa panas antara lain:
Penyakit refluks gastroesofagus (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus dan menyebabkan sensasi terbakar di tenggorokan (heartburn), yang dapat dirasakan sebagai tenggorokan panas.
2. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Flu atau pilek sering menyebabkan tenggorokan terasa gatal atau panas, yang bisa disertai dengan batuk, hidung tersumbat, dan demam.
Radang tenggorokan (faringitis), yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri (seperti Streptococcus), bisa membuat tenggorokan terasa panas dan sakit saat menelan.
Alergi terhadap debu, serbuk sari, atau makanan tertentu bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal dan panas karena iritasi yang disebabkan oleh reaksi sistem imun terhadap alergen.
Paparan terhadap polusi udara, asap rokok, atau bahan kimia tertentu (seperti dari pembersih rumah tangga) bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan, yang membuatnya terasa panas.
Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan tenggorokan kering dan panas. Minum air yang cukup dapat membantu meredakan gejala ini.
Penggunaan suara secara berlebihan, seperti berbicara keras atau berteriak dalam waktu lama, dapat menyebabkan iritasi pada pita suara dan tenggorokan, yang mengakibatkan rasa panas atau sakit.
Makanan atau minuman yang sangat pedas, asam, atau sangat panas dapat mengiritasi tenggorokan dan menyebabkan rasa panas sementara.
8. Sakit atau Radang Amandel (Tonsilitis)
Infeksi pada amandel (tonsilitis), yang bisa disebabkan oleh virus atau bakteri, dapat menyebabkan tenggorokan terasa panas, sakit, atau nyeri saat menelan.
Stres emosional juga dapat menyebabkan ketegangan pada otot-otot tenggorokan dan menghasilkan sensasi panas atau kesulitan bernapas.
Beberapa obat, seperti obat antihistamin, dapat menyebabkan mulut dan tenggorokan kering, yang dapat menyebabkan rasa panas.